Sabtu, 05 April 2014

 IT IS ALL ABOUT AKI AND CKD


ACUTE KIDNEY INJURY
l  Explain the definitions of AKI  :
Penurunan GFR dan retensi urun (oliguria) yang terjadi secara mendadak. Kenaikan serum creatinin itu bukan gold standard.
Stadium AKI ada 3 stage:
1.       Kenaikan kreatinin 1,5 kali dari base line atau >= 0,3mg/dL  ATAU Urin output <5ml/kg/h dalam 6 jam
2.       Kenaikan kreatinin 2 kali dari base line ATAU urin ouput <5ml/kg/h dalam 12 jam
3.       Kenaikan kreatinin 3 kali atau >= 4 mg/dl ATAU Urin output <3ml/kg/h dlm 24 jam atau anuria dalam 12 jam
Stage selanjutnya sudah membutuhkan RRT such as HD
FYI: Urine output normal: 0,5 – 1 ml/kg/hour
l  Explain the risk factors associated with AKI
ü  Prerenal : BUN >20 , SG < 1,020
Hypovolemi : syok sepsis HF
ü  Renal : BUN <20
Nephritic syndrome: hematuria, eritrosit cast, hypertensi, proteinuria ringan, edema ringan
Nephrotic syndrome: tidak ada hematuria, tidak ada hypertensi, proteinuria berat, edema berat, hyperlipidemia
ü  Post renal : polyuria
Obstruction : BPH, Cancer, batu
l  Explain the pathophysiology of AKI
Tergantung penyebabnya darimana: pre renal, renal, atau post renal.
Kalau dari pre renal maka karena adanya penurunan CO, hypovolemia, dan vasodilatasi sistemik -> mengaktivasi baroreceptor -> RAA teraktivasi, sistem simpatis teraktivasi, ada vasopressin -> vasokontriksi dan reabsorbsi Na – air terhambat, merasa haus terus, keringat tidak terbentuk -> GFR dan RBF menurun secara dramatis -> pre renal AKI
Pada pasien AKI, karena tekanan perfusi menurun maka akan terjadi reaksi kompensasi yaitu adanya prostaglandin yang akan memberikan efek vasodilatasi pada pembuluh darah pre glomerular dan adanya angiotensin 2 yang akan menyebabkan local vasokontriksi di pembuluh darah eferen -> sehingga GFR akan tetap normal
Pada pasien AKI jgn diberikan:
NSAID karena NSAID akan menyebabkan vasokontriksi di pre glomerular
ACEi atau ARB karena akan menyebabkan vasodilatasi efferent
Kedua hal ini akan menyebabkan GFR semakin turun.
GFR yang turun akan mengakibatkan kenaikan creatinin serum dan BUN (Blood Urea Nitrogen) -> late detection
Cystatin C -> early detection
URINALISIS FINDINGS IN AKI:
  Injury
Urinalysis
  Prerenal
Benign or hyaline casts
  Acute Tubular Necrosis
Hemegranular or epithelial cell casts
  Acute Interstitial Nephropathy
WBCs, WBC casts, eosinophils, proteinuria
  Acute glomerulonephritis
RBCs, dysmorphic RBCs, RBC casts, proteinuria
  Postrenal
Benign ± hematuria
l  Explain the complication of AKI
Komplikasi AKI: hyperkalemia
l  Evaluation and management of AKI
Prinsip management:
Improve RBF dan oliguria
Cegah komplikasi
Tangani penyebab
AKI requiring specific treatment, especially urinary tract obstruction and RPGN must not be missed


CHRONIC KIDNEY DISEASE
ü  Overview of Chronic Kidney Disease (CKD)
Normal GFR : 120 ml/min/1.73m2
DM dan HT berpotensi muncul CKD
ü  Definition and staging of CKD; Risk factors
Definisi CKD: GFR < 60ml/min/1.73m2 selama >= 3bulan ATAU kerusakan ginjal selama >= 3 bulan yang dimanifestasikan sebagai :
a)      Microalbuminuria / macroproteinuria persisten
b)      Abnormalitas RFT
c)       Persistent hematuria
d)      Abnormalitas struktur ginjal
e)      Glomerulonephritis
Stage
Description
GFR (ml/min/1.73 m2)
1
Kidney damage with normal or ↑ GFR
³ 90
2
Kidney damage with mild ¯ GFR
60-89
3
Kidney damage with moderate ¯ GFR
30-59
4
Severe ¯ GFR
15-29
5
Kidney Failure (ESRD)
< 15 (or dialysis)
CKD stage 1 dan 2 itu asimptomatis
CKD stage 3,4,5 clinical featurenya adalah:
*      BB turun
*      Mual muntah
*      Pusing
*      Gatal – gatal
*      Gampang berdarah
*      Hipertensi
*      Kejang
*      CHF
Risk factor for CKD:
*      DM
*      HT
*      Umur, riwayat keluarga dgn CKD
*      Infeksi
*      Rekuren UTI
*      Batu
*      Nephrotoxic drugs (NSAIDs)
ü  Burden & etiology of CKD – DM Nephropathy
ü  Measurements and classification of CKD
o   Serum Creatinine and eGFR
Yang dihitung adalah eGFR bukan serum creatinin
o   Proteinuria, MAU
o   Other tests of CKD : USG
ü  Intervention of CKD/ Stage wise and new Rx.
Yang harus diberi treatment CKD adalalah:
·         Smua pasien DM dgn albumin/creatinin ratio >30 mg albumin/ gr creatinin
·         Smua pasien non DM dgn albumin/creatinin ratio >300 mg albumin/ gr creatinin
·         Smua pasien dgn GFR < 60ml/min/1.73m2
Intervention yang hrus diberikan:
          Attain glycemic control in DM
          Attain BP target: BP treatment in CKD : gunakan ACEi atau ARB sebagai first line, diuretic sebaiknya juga diberikan, target BP <140/90
          Block RAAS
          Treat anemia of CKD: TARGET Hb 11-12 g/dL
Iron supplementation, serum feritin >100 ng/ml
          Treat associated CVD and dyslipidemia
          Prevent renal osteodystrophy (ROD)
          Prevent ARF and avoid nephrotoxins
          Optimize nutrition
Stage-wise management of CKD
Stage 0
Test for CKD, Management of Risk Factors
Stage 1
Manage co-morbidity, Rx. of CVD and RF
Stage 2
Slow rate of loss of Kidney function - ACEi
Stage 3
Prevent Anemia, Bone effects, Ca x Ph
Stage 4
Preparation for RRT; refer to nephrology
Stage 5
RRT – PD, HD or RT – Donor / Cadavre
Metabolic effect karena CKD terjadi pada CKD pada stadium 3-5:
Hyperkalemia -> kalium banyak di darah
o   Hyperkalemia
o   Mixed Metabolic acidosis
o   Fluid loss/ Fluid over load (Stage 5)
o   Hyponatremia or Hypernatrimia
o   Normocytic normochromic anaemia
o   Increased Ph,  ↓ Calcium
o   ↓ Vitamin D formation
o   Secondary ↑ in PTH
o   Renal Osteodystophy
ü  Diet in Chronic Kidney Disease
·         Protein Restriction
·         High calories
·         Law potassium
·         Law salt
·         Law phosphate
ü  Nephrotoxic Drugs – Dosage adjustments
Kontras radiography, antibiotic, NSAID

Jumat, 15 Februari 2013


<style>.ig-b- { display: inline-block; }
.ig-b- img { visibility: hidden; }
.ig-b-:hover { background-position: 0 -60px; } .ig-b-:active { background-position: 0 -120px; }
.ig-b-v-24 { width: 137px; height: 24px; background: url(//badges.instagram.com/static/images/ig-badge-view-sprite-24.png) no-repeat 0 0; }
@media only screen and (-webkit-min-device-pixel-ratio: 2), only screen and (min--moz-device-pixel-ratio: 2), only screen and (-o-min-device-pixel-ratio: 2 / 1), only screen and (min-device-pixel-ratio: 2), only screen and (min-resolution: 192dpi), only screen and (min-resolution: 2dppx) {
.ig-b-v-24 { background-image: url(//badges.instagram.com/static/images/ig-badge-view-sprite-24@2x.png); background-size: 160px 178px; } }</style>
<a href="http://instagram.com/upit_puspita?ref=badge" class="ig-b- ig-b-v-24"><img src="//badges.instagram.com/static/images/ig-badge-view-24.png" alt="Instagram" /></a>

Senin, 21 Januari 2013


Hari ini aku menyadari betapa pentingnya keberadaan orang lain bagi kita. Pernah nggak kita merasa begitu sendiri di dunia ini? Pasti pernah. Di saat seperti itu kita ingin ada yang menemani ingin ada yang bisa diajak ngobrol ataupun bercanda.
Kadang aku juga merasa seperti itu apalagi setelah aku kuliah dan jauh dari orang tua. Dulu waktu masih di rumah sendiri aku nggak pernah sendirian. Karna walaupun mama papa nggak ada di rumah untuk nemeni aku tapi masih ada bibi yang udah ngerawat aku dari kecil dengan beliau aku selalu bercerita dan berbagi. Di rumah aku juga bisa masak-masak dan mencoba resep-resep baru. Aku juga bisa menghabiskan waktuku dengan bermain piano. Ataupun keluar mencari udara segar. Sungguh kegiatan yang sangat kurindukan saat ini.
Sekarang……
Setelah jauh dari  mama dan papa baru terasa bahwa hidup sendiri itu nggak enak. Apalagi nge-kost. Tidak ada dapur untuk masak-masak. Nggak ada piano untuk aku mengasah skill ku. Nggak ada bibi ku yang selalu temani aku. Aku kangen mereka semua. Apalagi adek ku dan kakak ku. Aku kangen banget.
Walaupun di dunia perkuliahan bisa dibilang aku cukup aktif dan mengikuti banyak kegiatan. Namun, kadang ada rasa jenuh yang menggerogotiku. Rasanya ingin terbang melepaskan segala penat. Rasanya ingin pergi memeluk mama dan papaku. Kadang aku merasa capek dengan segala rutinitas ini.
Tapi saat itu semua menyerangku, yang kulakukan adalah meyakinkan pada diriku sendiri, bahwa ini belum ada apa-apanya dengan dunia kerja yang lebih kejam. Ya… ini memang harus dilalui karena ini adalah bagian dari pendewasaan. Tuhan telah memberikan pada kita bagian kita masing-masing dan sesuai dengan kemampuan kita. Jadi apapun yang terjadi di dunia ini pasti bisa kita hadapi asalkan kita tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri asalkan kita tidak mengandalkan pemikiran dan akal kita sendiri. Dalam menjalani hidup ini, kita harus gunakan kekuatan Tuhan saja. Karena hidup kita adalah milik Tuhan dan segala yang kita lakukan di dunia ini hanyalah untuk Kemuliaan dan Kebesaran Nama-Nya. Bukan untuk diri kita sendiri.
Saat malam pemuridan (9 Mei 2012) yang diadakan oleh PMK-M (Persekutuan Mahasiswa Kristen-Malang) di UM kemarin. Aku diajarkan hal yang terpenting. Aku harus bangga menjadi murid. Ya itu benar. Tanggalkan kesombongan dan kenakan jubah kerendahan diri. Aku semakin sadar bahwa menyerahkan hidupku dalam Tuhan itu jauh lebih indah. Jika kita selalu memandang dari segi duniawi maka hasrat kita sebagai manusia tidak akan pernah terpuaskan.
Kita butuh orang lain? Ya Benar…… tapi kita lebih butuh Tuhan…
Kita butuh orang lain? Ya Benar….. karena sejak dulu kita juga telah diselamatkan oleh seseorang yaitu Tuhan Yesus yang selamatkan kita… Tuhan Yesus lah yang kita butuhkan… tanpa NYA kita bukanlah siapa-siapa
Kita butuh orang lain? Ya Benar…. Karena sejak adam diciptakan, adam membutuhkan penolong yang sepadan yaitu Hawa. Sejak dari awal mula manusia diciptakan mereka telah membutuhkan orang lain.
Kita butuh orang lain? Ya Benar…. Karena saat kita dilahirkan dan saat kita pertama kali melihat dunia ini kita membutuhkan pertolongan orang lain
Kita butuh orang lain? Ya Benar…….. karena saat kita pertama kali dibentuk. Kita dibentuk dari pertemuan zigot dan ovum. Bukan hanya ovum saja atau zigot saja.
Hidup ini indah jika kita mampu melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Karena sejatinya hidup ini adalah anugerah Tuhan. Setiap nafas kita adalah kesempatan yang telah diberikan Tuhan bagi kita. Bersyukur itu simple J

Sabtu, 21 April 2012

horeeee.... puji Tuhan kesaksianku di muat di renungan remaja yaitu YOUTH.
puji Tuhan banget. ^^

Sabtu, 17 Maret 2012

modul immunology hehehe ^^


1.      Describe the principal components of innate immunity!
a)      Sawar
Lapisan epitel: mencegah mikroba masuk
Defensin/katekisidin : membunuh mikroba
Limfosit intra epithelial : membunuh mikroba
b)      Sel efektor dalam sirkulasi
Neutrofil : fagositosis dini dan membunuh mikroba
Makrofag: fagositosis efisien dan membunuh mikroba serta sekresi sitokin yang merangsang inflamasi
Sel NK : lisis sel terinfeksi dan aktivasi makrofag
c)      Protein efektor dalam sirkulasi
Komplemen : membunuh mikroba dan opsonisasi mikroba
Ikatan manosa : opsonisasi mikroba dan aktivasi komplemen (jalur lektin)
CRP (pentraksin) : opsonisasi mikroba dan aktivasi komplemen
d)     Sitokin
TNF, IL-1, kemokin : inflamasi
IFN-α,-β : resistensi terhadap virus
IFN-γ : aktivasi makrofag
IL-12 : produksi IFN-γ oleh sel NK dan sel T
IL-15 : proliferasi sel NK
IL-10,TGF-β : kontrl inflamasi

2.      List the major characteristics of innate and adaptive immunity!

Non Spesifik (innate)
Spesifik (adaptive)
Resistensi
Tidak berubah oleh infeksi
Membaik oleh infeksi berulang (memori)
Spesifitas
Umumnya efektif terhadap semua mikroba spesifik untuk molekul dan pola molekular berhubungan dengan pathogen
Dapat menjadi berlebihan
Spesifik untuk mikroba yang sudah mensensitasi sebelumnya dan sangat spesifik mampu membedakan perbedaan minor dalam struktur molekul, detil struktur mikoba/non mikroba dikenali dengan spesifitas tinggi
Sel yg penting
Fagosit, sel NK, monosit/makrofag, neutrofil, basofil, sel mast, eosinofil, sel dendritik
Th, Tdth, Tc, Ts/Tr/Th3, sel B
Molekul yg penting
Lisozim, sitokin, komplemen, APP Lisozim, CRP, kolektin, molekul adhesi
Antibody, sitokin, mediator, molekul adhesi
Waktu respons
Menit/jam
Selalu siap
Hari (lambat)
Tidak siap sampai terpajan allergen
Pajanan
Tidak perlu
Perlu ada pajanan sebelumnya
Diversitas
Jumlah resptor terbatas
Reseptor sangat bervariasi, jumlahnya banyak, terbentuk oleh rekombinan genetic dari gen reseptor
Respons memori
-
Memori menetap, respons lebih cepat/lebih besar pada infeksi serupa berikutnya sehingga perlindungan lebih baik pada pajangan berulang
Diskriminasi self / non self
Sempurna, tidak ada pola spesifik mikroba pada pejamu
Sangat baik, adakalanya hasil diskriminasi self/non self gagal (pada penyakit autoimun)
Komponen cairan darah atau jaringan yg larut
Banyak peptide anti microbial dan protein
Antibody
Protein darah
Komplemen
Limfosit
Non reaktif terhadap sel
Ya

Ya

3.      Describe the differences between humoral and cellular immunity!
System imun humoral:
Yang berperan adalah limfosit B, sel B dirangsang benda asing lalu berproliferasi, berdeferensiasi, dan berkembang menjadi sel plasma yang produksi antibody. Fungsi utama antibody :pertahanan terhadapa infeksi ekstraselular virus dan bakteri serta menetralkan toksinnya
System cellular immunity:
Yang berperan adalah Limfosit T Yang terdiri dari CD4+ (Th1,Th2) dan CD8+ (CTL/Ts, Tr/Th3). Fungsi utama adalah pertahanan terhadap bakteri yang hidup intraselular virus,jamur,parasit, dan keganasannya. CD4+ diaktifkan Th1 yang selanjutnya mengaktifkan makrofag untuk hancurkan mikroba. Sel CD8+ memusnahkan sel terinfeksi.


4.      Describe the fundamental properties of adaptive immune response!
System imun spesifik mempunyai kemampuan untuk mengenal benda yang dianggap asing bagi dirinya. Benda asing yang pertama kali terpajan dengan tubuh segera dikenal oleh system imun spesifik. Pajanan tersebut menimbulkan sensitasi, sehingga antigen yang sama yang masuk untuk kedua kalinya adan dikenal lebih cepat dan kemudian dihancurkan.

5.      Describe subpopulations of lymphocytes and their functions!
Jenis sel
Fungsi sel
Jenis produk
Fungsi produk
B
Produksi antibody, presentasi antigen
Antibody
Neutralisasi, opsonisasi, lisis sel
Th2
Meningkatkan produksi antibody oleh sel B
Meningkatkan Tc aktif
Sitokin, IL-3, IL-4, IL-5,IL-10,IL-13
Membantu sel B dan Tc
Th1
Inflamasi, mengawali dan meningkatkan
IL-2, IFN-γ, TNF
Mediator inflamasi
Tr
Menurunkan produksi antibody sel B
Menurunkan sel Tc aktif
Factor dan suppressor (mis:TGF-β)
Supresi Th dan akibatnya juga supresi B dan Tc
Tc
Lisis sel target antigenic
IFN γ, Perforin
Meningkatkan ekspresi MHC, aktivasi sel NK
NK
Pemusnahan sel target
IL-4,IFN-γ
Merusak membrane sel sasaran