Bicara mengenai kuantitas dan kualitas. Maka, kita akan
bicara tentang apa itu yang disebut jumlah atau massa dengan apa itu yang
disebut dengan mutu atau harga dari sesuatu. Sebuah ungkapan kuantitas dan
kualitas pun tidak terlewatkan dari pandangan seorang tenaga kesehatan.
Maksudnya disini adalah tenaga kesehatan juga mempunyai arti khusus tentang
kuantitas dan kualitas. Dimana kita juga mengetahui bahwa kuantitas dan
kualitas selalu ada dalam kehidupan kita sehari – hari.
Dalam prinsip ekonomi, kuantitas dihubungkan dengan jumlah
barang sedangkan kualitas dihubungkan dengan mutu suatu barang. Jika keduanya
dihubungkan maka sangat bertentangan. Kadang, seseorang menginginkan kuantitas
yang banyak tetapi ingin harga yang murah. Sehingga ia membeli sesuatu yang
dalam jumlah besar tapi tidak berkualitas. Tetapi ada juga orang yang
menginginkan kualitas terbaik dari suatu barang sampai rela mengeluarkan biaya
banyak hanya untuk mendapatkan satu barang dengan kualitas terbaik.
Dalam dunia kesehatan pun kuantitas dan kualitas adalah
suatu hal yang bertentangan. Bedanya adalah di dunia kesehatan keduanya saling
berkaitan. Karena keduanya mempunyai tujuan yang sama sesuai dengan kebutuhan
yaitu untuk mengabdi pada masyarakat. Jika dapat diilustrasikan mungkin seperti
ini.
Sebuah mobil tidak akan bergerak tanpa roda dengan jumlah
lebih dari satu ataupun dengan roda atau ban yang sudah tidak layak pakai.
Kalau kita mempunyai sebuah mobil dan kita tipe orang yang hanya melihat
kualitas dan tidak melihat kebutuhan secara kuantitas maka kita hanya memiliki
satu roda dengan kualitas terbaik. Dan apa yang terjadi mobil tersebut tidak akan bisa berjalan. Dan
jika kita adalah tipe orang yang hanya menginginkan kuantitas atau jumlah dari
suatu kebutuhan tanpa melihat kualitasnya. Maka kita akan mempunyai sebuah
mobil dengan 4 roda tapi yang sudah tidak bisa dipakai. Dan apa yang terjadi
mobil itu mungkin dapat berjalan tetapi tidak akan bertahan lama karena roda
atau ban akan aus dan dampaknya sangat berbahaya contohnya seperti menyebabkan
kecelakaan.
Sehingga bawasannya dalam dunia kesehatan segala sesuatunya
haruslah berimbang. Diibaratkan jika kita mempunyai sebuah mobil maka kita
harus memenuhi jumlah sesuai kebutuhan dan kualitas sesuai kebutuhan. Kita
harus membeli 4 roda dengan kualitas yang masih layak pakai. Seperti dalam
bidang kesehatan. Jika kita kelak akan menjadi seorang tenaga kesehatan yang
tangguh. Kita juga pasti akan berusaha memenuhi kuota dibutuhkannya tenaga
kesehatan di tempat tersebut. Hal ini dikaitkan dengan masalah kuantitas.
Tetapi kita juga harus memperhatikan bahwa kita di tempat tersebut tidak hanya
sekedar mengisi kuota tetapi kita juga harus melakukan sebuah pengabdian kepada
masyarakat dengan cara memberikan pengobatan dan pelayanan yang prima atau yang
terbaik. Dalam hal pemberian pelayanan inilah yang erat kaitannya dengan
kualitas.
Kuantitas saat kita harus memenuhi kuota atau kebutuhan
masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Kualitas, dimana kita tidak
bermain-main dengan profesi yang telah diamanatkan kepada kita sehingga kita
harus selalu berusaha memberikan pelayanan yang baik dan benar. Tidak ada
gunanya kita mempunyai kuantitas yang amat banyak tapi tidak satupun yang
memiliki kualitas untuk memberikan pelayanan yang prima. Begitu pula sebaliknya
tidak ada gunanya kita hanya mempunyai kualitas yang bagus namun kita ternyata
hanya seorang diri padahal masyarakat
yang membutuhkan orang seperti kita sangat banyak.
Kita sebagai tenaga kesehatan tidak boleh hanya berpangku
tangan. Konsep kuantitas dan kualitas harus diterapkan. Tidak hanya banyak
dalam jumlah tetapi juga harus baik dalam mutu pelayanan. Kita sebagai tenaga kesehatan juga tidak
boleh terlalu sombong. Walaupun kita berkualitas tapi kita harus ingat tanpa
kuantitas atau dalam artian tanpa kehadiran kolega-kolega kita atau teman kita,
kita bukanlah orang yang berguna. Karena tujuan pekerjaan kita sebenarnya hanya
satu yaitu mengabdi untuk kesehataan masyarakat yang lebih baik. Sehingga kita
tidak boleh merasa bisa melakukan segalanya sendiri karena kita merasa telah
berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar